Kemdikbud Segera Adakan FGD Kesiapan Infrastruktur UNBK
Jakarta - Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan bersama beberapa perguruan tinggi diantaranya
Institut Teknologi Surabaya (ITS) Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas
Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Unsyiah.
"Seperti kita
ketahui Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) menjadi pelengkap dari Ujian
Nasional (UN). USBN menjadi pelengkap dari UN, karena mengembalikan hak guru
sebagai perencana, pelaksana, dan pengevaluasi," kata Kapuspendik
Kemdikbud M Abduh kepada KRJOGJA.com, Senin (19/02/2018)
Sebelum adanya
USBN, lanjut Abduh, guru tidak dilibatkan dalam pembuatan soal UN. Semua soal
berasal dari pusat. Namun sejak USBN diselenggarakan mulai 2017, guru mulai
terlibat dalam pembuatan soal.
Mendikbud Muhadjir Effendy
mengatakan UN merupakan cermin untuk melihat wajah pendidikan di Tanah Air.
Sampai saat ini, belum dilakukan moratorium UN dan dilakukan improvisasi
melalui USBN."Titik tekan dari USBN adalah pembinaan guru, agar guru bisa
menguasai delapan standar pendidikan itu," tegasnya.
Delapan standar
pendidikan tersebut yakni standar isi, standar kelulusan, standar proses,
standar penilaian, standar sarana dan prasarana, standar pembiayaan, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, dan standar pengelolaan pendidikan. USBN juga
berkaitan dengan proses kalibrasi atau peningkatan kemampuan guru yang mengacu
pada standar nasional.
"Guru harus
terus melakukan kalibrasi, agar memiliki pengetahuan dan kecakapan yang sesuai
dengan standar nasional." Guru juga harus bisa membuat materi soal yang
berhubungan dengan 4C yakni kreativitas, berpikir kritis, komunikasi, dan
kolaborasi.
Kabalitbang
Kemdikbud Totok Suprayitno mengatakan sekarang untuk UN, soalnya baru level
tiga yakni menghafal, mereplikasi dan mengaplikasikan. Implikasinya adalah
latihan, mencoba dan 'error', tidak sampai pada berpikir kritis. Ke depan
kemampuan siswa akan terevaluasi di UN itu. "Jadi, misalnya, empat
ditambah satu sama dengan lima. Maka jawabannya lima, angka itu diisikan ke
dalam komputer UN."
(Sumber:
krjogja.com)
Post a Comment